SUKSES SEDERHANA

SUKSESKU...

Manusia pada hakikatnya dilahirkan di muka bumi ini adalah untuk mengabdikan dirinya sebagai pemimpin bangsa, yang memiliki pandangan dan tujuan untuk menciptakan inovasi dari berbagai ide-ide menarik dan memikul kata sukses dalam dirinya. Setiap manusia di muka bumi ini pasti mengiginkan untuk menjadi pribadi yang sukses, dan yang menentukannya adalah diri kita sendiri bukan orang lain. Kesuksesan itu didapatkan pada kepribadian individu itu sendiri yang dilandasi sebuah visi atau mimpi dan nantinya akan berkembang menjadi sebuah kenyataan, tetapi harus komitmen pada tujuannya. Segala sesuatu yang tertata, terencana dan ditindak lanjuti akan membuahkan suatu gambaran yang indah diakhirnya nanti. Maju terus pantang mundur, berani bergerak untuk sukses.

Perencanaan layaknya peta yang membantu kita untuk berangkat dari titik satu ke titik lainnya begitu pula target, yang memberikan arah untuk kegiatan apa yang akan dilakukan. Untuk meraih kesuksesan dibutuhkan strategi, usaha dan kerja keras yang menjadi unsur penting untuk meraih kesuksesan. Tanpa adanya strategi, usaha dan kerja keras, kesuksesan akan sulit untuk didapatkan. Menjadi orang sukses adalah tuntutan hidup semua manusia, karena menuntut kita untuk berfikir, belajar, dan bertindak. Dalam kehidupan suatu bangsa, generasi merupakan potensi visi yang sangat berperan dalam maju mundurnya bangsa dengan kemampuan yang bersifat teknis dan mendetil agar dapat menjamin benar-benar teradinya perbaikan dalam kehidupan bangsa dan negara kita ke depan[1].

B. VISI

       Menjadi pribadi yang suskses dalam berbagai bidang termasuk bidang ilmu komunikasi setelah menjadi sarjana, dan dapat mecapai cita-cita yang diinginkan.

C. MISI

·         Menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

·         Menjadi mahasiswa yang produktiv dengan meningkatkan budaya membaca, menulis dan penelitian.

·         Menjadi mahasiswa yang mandiri dan memiliki kemampuan yang profesional sesuai dengan bidangnya.

·         Melakukan pengabdian kepada masyarakat.

·         Menjadi generasi sukses.

D. TUJUAN

 Tujuan pembentukan kesuksesan diantaranya adalah:

1.      Terciptanya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

2.      Terwujudnya mahasiswa yang produktiv dengan meningkatnya budaya membaca, menulis dan penelitian.

3.      Terwujudnya mahasiswa yang mandiri dan memiliki kemampuan yang profesional

4.      Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat.

5.      Terciptanya generasi yang sukses.

E. STRATEGI

Strategi merupakan pendekatan terhadap gagasan atau keinginan yang dingin dituju. Dalam segala prosedur kesuksesan, pasti membutuhkan proses yang sangat panjang untuk dapat mendapatkannya. Berawal dari tindakan yang kecil yang akhirnya berbuah kesuksesan. Banyak cara untuk mendapatkan kesuksesan itu sendiri, tergantung orang yang menanggapi dengan berbagi cara tindaknnya. Seorang pengusaha membutuhkan berbagai cara untuk mendapatkan kesuksesannya untuk menjadi pengusaha sukses. Salah satunya adalah strategi kesusksesan seorang wirusahawan yang dapat diraih dengan imitasi (peniruan) atau duplikasi, mempunyai inovasi dari berbagai ide kreatif yang mereka keluarkan, lalu mengembangkanya dan menambah kualitas yang dimiliki[2]. Raih kesuksesan dengan berbagai strategi, yang diantaranya adalah:

1.      Meningkatkan Ibadah

Ibadah merupakan dasar dari sebuah keyakinan kepada Allah, dengan kita meyakini bahwa Allah akan memberikan sebuah hasil nantinya nanti. Hal untuk meningkatkan ibadah adalah shalat tepat waktu, karena merupakan unsur pertama untuk bermuamalah kepada Allah dan melaksanakannya dengan jama’ah karena dengan kita berjama’ah ibadah dan pahala kita akan dilipat gandakan oleh Allah. Terakhir adalah berpuasa sunnah, yang apabila ditinggalkan tidak apa-apa dan jika dikerjakan akan mendapat pahala.

Dalam tiga hal tersebut InsyaAllah untuk menjalankan semua strategi akan berjalan dengan lancar dan di ridhoi oleh Allah, karena dengan kita merebut kesuksesan maka kita adalah seorang mujahidah seorang pejuang, yang sedang memperjuangkan kesuksesan didepan kita. Innamal a’malu binniati[3] mualilah dengan niat untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Kerja merupakan tanggungjawab sosial manusia dalam berperan serta dalam upaya mewujudkan kesejahtraan bersama.

Islam mengajarkan bahwa kemuliaan manusia terletak pada amal ibadahnya, untuk itu dengan meninggikan kemuliaan manusia islam sangat menghargai kerjasama. Kerjasama dalam menimba ilmu bersama dan memperoleh kesuksesan bersama. Semangat keagamaan yang mewujud dalam praktek kehidupan sehari-hari akan memberikan jawaban pada tujuan kita nanti[4].

2.      Awali dengan Target.

Banyak orang menjalani kehidupannya, mulai dari tidur, bangun dan berjalan. Semua kegiatan tersebut pasti dimulai dari persiapan, perencanaan  dan diakhiri dengan tujuan yang disiapkannya. Sama halnya seperti kesuksesan yang membutuhkan tujuan yang pasti yaitu sukses. Tujuan, target semua itu dilandaskan atas dasar mimpi. Berani bermimpi besar adalah syarat utama untuk menjadi sukses. Kita juga harus berani melangkah dengan cerdas, belajar dari sebuah kegagalan. Berkembang dengan bebas, keratif , aktif dan mampu berfikir kritis mengenai nasib diri sendiri merupakan awal pemikiran kita.

3.      Meningkatkan Pendidikan.

Sistem pendidikan harus selalu bersikap kritis terhadap asas tujuan edukasi dan metode penyampainnya supaya lebih efisien untuk diterapkan kepada masyarakat. Masing-masing zaman mempunyai tantangan yang berbeda. Tetapi suatu hal yang sama, tiap zaman menuntukan kepeloporan pemuda . Maka bukulah yang menjadi peluang besar bagi pemuda-pemuda masa kini, yang tidak mengenal hoax, selalu didasari atas informasi yang aktual dan objektif[5]

Tujuan dari sebuah pendidikan ialah membentuk manusia yang cakap dan warganegara demokratis serta tanggungjawab atas kesejahteraan rakyat. Pendidikan adalah segala perbuatan yang etis, kreatif, sisitematis dan intensional, dibantu oleh metode dan teknik ilmiah, diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan tertentu[6]. Kerana kunci pembuka bagi kemajuan masa mendatang ialah pendidikan, maka orang harus lebih menanamkan bibit-bibit kebaikan dan kearifan dalam jiwa lewat pendidikan.

4.                  Komitmen Kuat.

Segala keputusan yang kita ambil adalah taggungjawab kita, maka ambil lah keputusan yang bisa membuat kita banyak belajar. Dengan keputusan yang didasari

tanggungjawab, kita harus komitmen pada tanggungjawab kita bahwa kita yakin dan mampu menuntaskannya. Ibarat jalan yang lurus dan diujugnya terdapat kesuksesan dan terkadang dalam perjalanan meraih mimpi kita, banyak orang yang salah berkiprah untuk menjalaninya. Menurut para ahli pengusaha komitmen dan trust adalah dasar dari kerjasama dunia usaha yang akan datang. Hubungan yang berlandaskan komitmen itu hanya ada bila hubungan tersebut memiliki nilai yang dianggap penting oleh pihak-pihak yang menjalin hubungan. Sedangkan trust hadir bila masing-masing pihak mempunyai rasa percaya terhadap pihak-pihak yang dipercayainya. Rasa percaya ini muncul dari firm belief atau organization belief  yang mempercayai akan kesuksesan dengan menghadirkan rasa konsisten, mempunyai kompetensi,  dan bertanggungjawab. Dengan begitu akan melahirkan perusahaan[7].

5.                  Berfikir Positif.

Adakalanya kita tidak merasa percaya diri, tapi sejatinya kita berani untuk mendobrak rasa malu itu. Saya harus bisa dan saya pasti bisa itulah kalimat singkat untuk berfikir positif. Dalam segala strategi berfikir positiflah yang menumbuhkan jati diri kita, mengubah cara pandang kita agar lebih luas dan tidak hanya memandang dalam satu pandangan saja.

Cara pandang yang negative akan melunturkan rasa keberanian, dan dengan sendirinya akan hilanglah segala komponen untuk meraih kesuksesan. Kata IMPOSSIBLE “Tidak mungkin” itu ulasan arti kata tersebut, tapi kita memandangnya lebih jauh dan luas akan menjadikan kata IMPOSSIBLE menjadi I`M POSSIBLE “Aku mungkin/ Aku Bisa”[8]. Tidaklah kita menginginkan kata impossible terus menerus yang menjerumusi pikiran kita. Dengan cara berfikir positiflah kita menggerakkan kinerja akal pikiran dan perbuatan.

F. RENCANA DAN AKSI

Bila kita memiki rencana, dan hanya rencana saja yang kita miliki bagaimana untuk mendapatkan kesuksesan tersebut kalau bukan tanpa action. Action bersal dari kemauan dalam diri kita yang mengingkan untuk mengambil keputusan. Sasaran yang merupakan kreteria bagi keputusan. Kita menetapkan sasaran ini setelah kita menyatakan tujuan dari keputusan daan menyetujui tingkatan yang harus kita capai.  Sasaran(objectives) dapat kita bagi dalam dua kategori: KEHARUSAN (MUST) dan KEINGINAN (WANTS). Sasaran KEHARUSAN merupakan perintah yang akan membuahkan hasil baik, sedangkan KEINGINAN merupakan syarat mutlak yang dimiliki setiap manusia[9]. Menjadi rasional apabila kesuksesan dilandaskan atas dua kategori tersebut. Rencana atau bisa dikatakan Plans menjadikan kita tergerak untuk memperoleh hasil yng baik di awal dan di akhirnya nanti. Beberapa rencana aksi diantaranya:

1.      Mekanisme Pembelajaran.

Apa yang kita lihat, kita rasakan, kita alami merupakan sebuah pendidikan yang mengajarkan sebuah pembelajaran. Apa arti kehidupan yang sebenarnya, jikalau hanya untuk bernafas saja. Segala aspek di muka bumi ini pasti membutuhkan aturan-aturan dalam bidang hukum, agama maupun aturan dalam segi perkuliahan. Sebuah pembelajaran harus ada action para pelajar slaah satunya kerja keras dan pengorbanan yang merupakan unsur penting dalam aktivitas membangun, disamping pembnagunan kolektif. Karena itu pembentukan sikap dan karakter, penanaman disiplin dan tanggungjawab sosial, etika belajar, etika bekerja, dan moralitas perlu ditetapkan oleh sistem pendidikan. Apalagi seorang mahasiswa yang mempunyai cita untuk mengabdi kepada bangsa. Mekanisme belajar mahasiswa perlu mendapat peningkatan agar masa kelaknya tersusun rapi dan dapat menanam bibit-bibit ilmu pengetahuan yang luas. Dapat dimulai dari diri sendiri seperti contoh: bangun pagi agar tidak terlambat kuliah; instropeksi diri sendiri sebelum memulai pembelajaran di luar sana, agar terjadinya mekanisme pembelajaran yang baik.

2.      Memperbanyak Wawasan.

Sebuah wawasan atau gagasan dilandasi oleh rasa penasaran dengan begitu akna membawa kita untuk menghilangkan rasa penasaran tersebut, seperti banyak membaca buku-buku lalu mendiskusikannya kepada teman-teman atau di zaman modern kini sudah banyak yang menggunakan layanan internet untuk mengakses segala jaringan yang tertuju seperti Google. Tetapi, hal yang paling harus dilaksanakan adalah membaca buku karena sebagai jembatan ilmu.

Kesuksesan itu membutuhkan proses yang panjang, dan proses untuk meraih sukses salah satunya adalah dengan usaha. Menurut para pengusaha, usaha besar diharapkan berperan dalam memayungi keberadaan usaha kecil dan menengah melalui konsep keterkaitan usaha yang diandasi profesional dan kompetensi[10]. Dalam sebuah kata “Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit” sesuai dengan cara pencapaian kesuksesan. Fungsi yang paling yang benar-benar dalam kedudukan pendidikan adalah memberikan wawasan mengenai proses penentuan diri menuju pada kebebasan dan kemandirian pribadi. Dimulai dari sekarang untuk mendapatkan wawasan atau informasi, karena sifat dari informasi yag teralu cepat perkembangannya dan kita harus mengikutinya sesuai dengan informasi yang ada.

3.      Menghargai Waktu.

Waktu lebih mahal dari pada emas itulah yang dikatakan pepatah. Waktu adalah sebuah misteri apabila sudah terjadi tidak akan kembali lagi. Sikap individu yang disiplin merupakan individu yang bisa menghagi waktu dan membagi waktunya dengan cermat. Dengan dapatnya kita menghargai waktu maka akan terciptalah suatu kedisiplinan dalam kehidupan kita. Akibat dari tidak menghargai waktu semua tidak akan berjalan denan lancar, karena kedisiplinan merupakan salah satu norma-norma yang ditanamkan sejak dalam proses sosialisasi anak di masa kecilnya. Sehingga dapat melahirkan individu-individu yang disiplin nantinya

4.      Disiplin

Kalimat disiplin dapat dikendalikan oleh beberapa faktor, seperti disiplin waktu, selain itu disiplin menegakkan aturan dan mentaatinya, displin dalam bersikap, dan disiplin dalam beribadah. Disiplin berasal dari kemauan atau inisiatif diri sendiri atau mandiri. Pemahaman diri sendiri mecangkup pula pengertian, bahwa dirinya itu subjek bebas, mempunyai missi hidup sendiri, dan mampu bertanggungjawab. Aturan dan harus berbuah sebuah reaksi action untuk mendapatkan kesuksesan yaitu disiplin.

G. KESIMPULAN

Pribadi yang sukses membuuhkan berbagai strategi untuk mendapatkan kesuksesan tersebut, diantaranya meningkatkan ibadah kepada Allah, awali dengan target, meningkatkan pendidikan, komitmen kuat dan berfikir positif sehingga dengan strategi tersebut dapat meningkatkan kemampuan untuk meraih kesuksesan. Sedangkan rencana atau plans yang dibutuhkan untuk mendapatkan kesuksesan didasari oleh keharusan dan kenginan dalam dirinya. Seperti rencana mekanise pembelajaran, memperbanyak wawasan, mengahargai waktu dengan baik dan disiplin.

Segala bentuk strategi ataupun rencana aksi semuanya tergantung dari diri kita sendiri, jika kita bersungguh-sungguh mendapatkan kesuksesan tersebut maka raih dan bergeraklah!! Cobaan, halangan rintangan dan lain sebaginya pasi ada dalam perjalanan menuju sukses, yang pastinya langkah pertama kita adalah maju terus pantang mundur.

                                                DAFTAR PUSTAKA

Ridwan. 2009.  Pemuda dan Nasionalisme. Pustaka Timur. Yogyakarta

Charles H. 1982. Manager Rasional. Erlangga. Jakarta Pusat

Suryana. 2013. Kewirausahaan, kiat dan proses menuju sukses. Salemba Empat. Jakarta

Kartini.K. 1990. Mengenai Sistem Pendidikan Nasional. Mandar Maju. Bandung

Muhammad F. 2000. Saya Pilih Jadi Pengusaha. Pusaka Sinar Harapan. Jakarta

https://lifestyle.sindonews.com/tips-sukses-ala-merry-riana

                                                                                           

                                                                      

---

[1]Ridwan, Pemuda dan Nasionalisme, (Yogyakarta: Pustaka Timur, 2009), 140

[2] Suryana, Kewirausahaan kiat dan proses menuju sukses(Jakarta, Salemba Empat, 2013), 91

[3] Kitab Arba’in Nawawi. Hadist riwayat Muslim.

[4] Muhammad, fadel. Saya Pilih Jadi Pengusaha.. (Jakarta: Pusaka Sinar Harapan, 2000). Hal 160

[5] Ridwan.  Pemuda dan Nasionalisme. (Yogyakarta: Pustaka Timur, 2009), 118

[6] Kartini.K. Mengenai Sistem Pendidikan Nasional (Bandung: Mandar Maju, 1990), 6

[7] Muhammad Fadel. Saya Pilih Jadi Pengusaha. (Jakarta: Pusaka Sinar Harapan, 2000), 159

[8] Tips Sukses ala Merry Riana, https://lifestyle.sindonews.com/

[9] Charles H, Manager Rasional, (Jakarta Pusat : Erlangga, 1982), 112

nayazulablog.com