Lama tak jumpa, ingin ku merajut asa
Sudah kuduga, kau bersamanya.
Ketimbang aku yang hanya duduk bertapa.
Sudahlah, aku bersapa doa.
Adakah doa di fajar saat semua lelap?
Adakah rasa di qolb saat semua hampa?
Adakah bintang bersinar saat semua gelap?
Hanyalah tuhan yang tau, uniknya terpaan jiwa.
Perasaan yang seharusnya tak dimiliki
Curam air bagai tak bertepi,
Tak boleh ada kata rasa di hati
Kecuali pada dirimu Ya Rabbi
(Tiada yang abadi kecuali pada Rabb-mu, tiada yang sempurna kecuali diriNya. Apalah manusia yanng hanya securik kertas cinta langsung mabuk kepayang. Membayangkan kekasih tersayang. Dimana narulimu? Akankah dia yang selamanya memberi kebahagiaan?. Sudahlah. Mungkin lama untuk berkata-kata. Lebih baik, hadapakan kedua jemarimu untuk berhadap kepadaNya. Karna Dialah yang Maha Kuasa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar