Minggu, 28 Januari 2018

LOMBA PUISI PORSA WAJIB BACA

RESONANSI INDONESIA
Karya Ahmadun Yosi Herfanda

Bahagia saat kau kirim rindu
Termanis dari lembut hatimu
Jarak yang memisahkan kita
Laut yang mengasuh hidup nahkoda
Pulau-pulau yang menumbuhkan kita
Permata zamrud di katulistiwa
: Kau dan aku
Berjuta tubuh satu jiwa

Kau semaikan benih-benih kasih
Tertanam dari manis cintamu
Tumbuh subur di lading tropika
Pohon pun berbuah apel dan semangka
Kita petik bersama bagi rasa bersaudara
: Kau dan aku
Berjuta kata satu jiwa

Kau dan aku
Siapakah kau dan aku?
Jawa, tionghoa, batak, arab, dayak,
Melayu, sunda, madura, ambon, atau papua?
Ah, Tanya itu tak penting lagi bagi kita
: Kau dan aku
Berjuta wajah satu jiwa

Ya, apalah artinya jarak pemisah kita
Apalah artinya Rahim ibu yang berbeda?
Jiwaku dan jiwamu, jiwa kita
Tulus menyatu dalam genggaman
Sumpah pemuda!

TANAH AIR MATA
Karya Sutardji Calzoum Bachri

Tanah air mata tanah tumpah dukaku
Mata air mata kami
Air mata tananh air kami

Disinilah kami berdiri
Menyanyikan air mata kami

Di balik gembur subur tanahmu
Kami simpan perih kami
Dibalik etalase megah gedung-gedungmu
Kami coba sembunyikan derita kami

Kami coba simpan nestapa
Kami coba kuburkan duka lara
Tapi perih tak bisa sembunyi
Ia merebak kemana-mana

Bumi memang tak sebatas pandang
Dan udara luas menunggu
Namun kalian takkan bisa menyingkir
Ke manapun melangkah

Kalian pijak air mata kami
Ke manapun terbang
Kalian hinggap di air mata kami
Kemanapun berlayar
Kalian arungi air mata kami

Kalian sudah terkepung
Takkan bisa mengelak
Takkan bisa ke mana pergi
Menyerahlah pada kedalaman
Air mata kami
1991

Tidak ada komentar:

YUKK BELAJAR TOLERANSI

Kalo bicara tentang bagaimana toleransi di Indonesia udah pasti toleransinya bagus banget, secara Indonesia adalah negara dengan berbagai ma...