Rabu, 22 November 2017

TOTALITAS MAHASISWA

"Jadi mahasiswa gimana sih ka? susah ya ka? Dosenya killer ya ka? tugasnya dibuat susah ya ka???"
Semua pertanyaan Ente itu, kaya anak TK yang takut sama perosotan. Semuanya ditakutin yang realnya kamu gak tau gimana rasanya perosotan itu. Sabar dan Rilex salah satu jurus jitu jadi mahasiswa. Apalagi mahsiswa baru yang punya rasa kepo mendalam harus kuat tahan malu. Malunya salah jalan, salah masuk kelas dan lain sebainya yang berhubungan dengan kesalahan. Maba gak terlalu tau banyak hal, apalagi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang) jangan ditanya. Nah, sebagai mahasiswa, kita harus tunjukin totalitas kita sebagi mahasiswa!! Bersyukur kita masih dikasi rejeki buat masuk univ, coba bayangin temen-temen kita yg masih nyari-nyari duit cuma buat kuliah doang. Seharusnya mahasiswa harus nyadar dong!! cuma dikasi tugas aja udah loyo-nya naudzubillah gak nguatin apalagi maba tuh. Maba, nyadar dong!! SEMANGAT!! mentang-mentang masuk lewat jalur undangan ente semua pada lemes buat jalanin hidup ente sebagai mahasiswa..
Nih, Ane kasih saran buat Ente-ente semua mahasiswa ye..
1. Mahasiswa itu harus nyadar kalo dirinya mahasiswa
          Ente kalo gak nyadar jadi mahasiswa trus statusnya apa? cuma pajang nama mahasiswa doang?
2. Jadilah mahasiswa yang aktiv
          Kriteria orang aktiv disini ada 5 diantaranya:
* Berangkat tepat waktu
* Kalo ada sesi pertanyaan, Ente tanya aja. Terserah nanya apa aja yg penting berhubungan (buat tambah poin)
* Matiin hape pas jam kuliah (bikin gak konsen & kalo banyak temen ente yg buat story, tunda dulu deh)
* Ikutin kegiatan apaa aja yg ente suka (misal ikut kelas film/ bakti sosial) tapi harus tanggung jawab, konsisten sama waktu
* Bergaul sama orang banyak (tambah kenalan, insyaallah tambah jodoh)
* Tau waktunya belajar, maen, kumpul dll
* Sering cari tau referensi (terserah, yang penting ente jadi tau sesuatu yang baru)

Mungkin itu aja dari ane, semoga bermanfaat Totalitas Mahasiswa...
Salam Mahasiswa!!!SEMANGAT!! MAJU TERUS PANTANG MENYERAH....^8^

FLASHBACK (gambaran masa lalu)

FLASHBACK
(gambaran masa lalu)

Teringat sebuah masa ketika aku di sampingnya lagi dan lagi. Saat aku selalu mengirimkan lembara kertas yang berisi karyaku masa kecil. Pegunungan, laut, sawah itulah yang selalu ku ukir diatas lembaran mungil itu. Sebelum langkahan kaki masuk ke dalam rumah, aku bergegas menaruhnya diatas tumpukan bantal kusam.
" Suprise!! Ibu..liat deh gambar aku bagus kan??" kata mungil yang selalu ku ucapkan saat hentakan kaki terhenti disamping kasur birunya.
'' Iya.." jawabnya singkat namun terasa indah dihati.
Tak bosannya aku mencoret beberapa lembar dengan gambar yang serupa. Yah, walau ibuku tau itu sangat membosankan baginya. Tepat suatu hari, aku menggambar berbeda diantara gambaran yang lain. Keserasian gambar diurai dengan sepasang insan yang menyatu dengan satu buah hatinya, yaitu aku. Rasa niat yang mendalam untuk memberikan kepadanya, tepat saat lelah tertatih sepulang kerja. Menunggu akan kehadiran dirinya. Jam berlalu, begitu pula detikpun berlabuh dengan kencangnya, tak ada hentakan kaki dan tak ada seseorang yang berdiri disamping kasur birunya.
Hening...
Saat itu telfon rumah berdering dan aku bergegas mengangkatnya
"Da, ibu sama bapak ke Jogja, nanti bude kesitu jemput kamu,nanti kamu tidur dirumah bude" kata ibu serasa tergesa-gesa
"iya.." jawabku pelan
Kecewa, benci, dan segala kejelekan sikap mulai berdatangan. Meninggalkan seorang diri, menuggu kepastian yang akhirnya tidak pasti. Semua tentang diriku hilang, termasuk sesekali menggores gambar di atas lembaran untuk dirinya. Aku yang diam dalam kebencian.
Umur menandai segala permasalahan. Saat itu umurku masih kecil bisa dibilang masih balita , 3 setengah tahun tepatnya. Rasa kebencian yang datang saat umur 3 setengah tahun hanya menjadi guyonan orang dewasa tertama ibuku. Hanya berandalkan oleh-oleh dari Jogja, akupun tidak merasakan kebencian, sekalipun tidak merasakan bahwa aku pernah benci dirinya.
Bertambahnya usia, tepat 4 tahun aku berhenti meggambar untuk ibuku. karna saat itu ibu terlalu sibuk dengan pekerjaanya, dan bapak juga serupa. Lantas, ke siapakah aku harus mengirim goresan pena yang aku rindukan?

YUKK BELAJAR TOLERANSI

Kalo bicara tentang bagaimana toleransi di Indonesia udah pasti toleransinya bagus banget, secara Indonesia adalah negara dengan berbagai ma...