Senin, 03 Mei 2021

YUKK BELAJAR TOLERANSI

Kalo bicara tentang bagaimana toleransi di Indonesia udah pasti toleransinya bagus banget, secara Indonesia adalah negara dengan berbagai macam suku, ras dan agama. Tapi pernah gak terlintas justru itu yang menjadi celah adanya berbedaan pendapat dan lain sebagainya. Toleransi hadir untuk menjadi penengah, karena kita manusia punya urusan masing masing dan latarbelakang berbeda beda. Ditambah sekarang muncul di media media salah satunya media sosial yang membahas isu ini. Tujuan media yang gunanya untuk menyebarkan akan informasi sudah banyak digunakan oleh beberapa kalangan. Sementara tidak jarang yang membahas tentang toleransi ini dalam segi positive atau negatif. Lantas sebenarnya apa yang menjadikan orang berasumsi hal negativ tentang latarbelakang orang lain mengenai suku, ras, atau agama?

Yang paling umum dijumpai adalah kurang mengenalnya dunia selain circle nya. Artinya apa? seseorang dalam latarbelakang tertentu selalu dan masih menganggap apa yang berbeda dari circle atau lingkaran latarbelakangnya adalah hal yang salah. Misal orang berlatarbelakang islam dengan kondisi dan lingkungan yang serba menganut islam, dan jika orang tersebut belum mengenal apa yang diluar ajaran 'islam' menurutnya salah, karena asing baginya untuk beradabtasi dengan kebiasaan atau ajaran dari luar. Padahal banyak diluar sana hal atau 'dunia' yang jauh lebih indah dan dapat kita pelajari. Tak jarang juga orang yang baru belajar toleransi ketika ia keluar dari circlenya ternyata tidak sejahat apa yang ia bayangkan. Inilah sebab adanya doktrin dari lingkungan dan latarbelakang seseorang sehingga menganggap apa yang berbeda atau diluar dari circlenya adalah salah. Doktrin ini lah yang biasanya dapat mengubah mindset orang atau pikiran dan menjadikannya menilai sesuatu padahal belum mengerti realitanya.

 Kedua, ini juga sering dijumpai oleh banyak orang, yaitu membandingkan satu dengan lainnya. Penulis sebagai orang yang mengikuti perkembangan media, salah satunya media Tiktok berfikir ini sering terjadi dan berdampak pada tidak toleransinya seseorang. Jadi permasalahannya ada pada ajakan sahur bagi umat islam yang 'meresahkan' karena selalu koar koar menggunakan Toa. Hal ini memunculkan kontroversi beberapa oknum ataupun orang yang memiliki latarbelakang selain islam karena mereka merasa 'terganggu'. Mereka pun dalam kolom komentar saling adu mengadu dan yang selalu digaris bawahi adalah islam adalah agama mayoritas di Indonesia.Tak sedikit juga yang menjadikan perbandingan, kalo agama mayoritas lebih unggul dari pada lainnya. selain itu, adapula yang menyambungkan hal ini dengan aktivitas Nyepi di Bali. 

Jadi apa yang dapat dipelajari disini, Toleransi ini perlu dan harus menjadi landasaran manusia terutama di Indonesia, karena kalau tidak akan menjadi perpecahan. Lihat di negara bagian barat yang banyak kasus rasisme karena minimnya toleransi. Alangkah baiknya kita keluar dari zona nyaman kita, melihat sekeliling betapa indahnya perbedaan, karena dengannya kita dapat belajar dan menambah wawasan kita tentang perbedaan tersebut


 


YUKK BELAJAR TOLERANSI

Kalo bicara tentang bagaimana toleransi di Indonesia udah pasti toleransinya bagus banget, secara Indonesia adalah negara dengan berbagai ma...